Dilingkungan internal DIAN TAKSI, Prinsip menuai dan menabur kini sedang dialami oleh para pengemudi-pengemudi kita yang saat ini akan menyelesaikan kemitraan KSO nya (Kerjasama Sistem Operasi). dari perjanjian KSO awal (Limo th.2004) yang dijalani selama kurang lebih 3,5 tahun tersebut, para mitra KSO banyak pula yang menuai hasil dengan baik (dengan saldo akhir plus atau minimal tidak terlalu banyak saldo minusnya). Namun disisi yang lain adapula yang terendat-sendat dalam menyelesaikan kemitraannya. (karena saldo akhir minus melebihi kebijakan Perusahaan). hal ini terjadi karena pada saat menjalani kemitraan, para pengemudi tidak benar-benar menerapkan sistem dan prosedur yang diberlakukan dari Perusahaan, terutama menyangkut masalah setoran harian operasinya. ada beberapa pengemudi yang kadang mengabaikan prosedur tersebut contohnya : sering KS, tidak ada pembayaran cicilan dsb. padahal seharusnya tidak demikian. mengapa ? karena hal ini akan berdampak dikemudian hari yaitu pada saat jatuh tempo menyelesaikan kemitraannya. disitu akan terlihat detail record pengemudinya. (Saldo akhir).
Oleh karena itu, berkaca pada prinsip "siapa menabur, maka dia yang menuai hasilnya" dari cerita tersebut. marilah kita bersama-sama menerapkan aturan dan prosedur sesuai dengan porsinya (maksudnya tidak melebihi maupun mengurangi), dimana hal ini berlaku untuk seluruh karyawan maupun para mitra KSO demi keberhasilan dan kemajuan kita bersama. SEKIAN
dian taksi...yes !!..mantap !!
djr.
TINGKATKAN TERUS KEMAJUAN INI.
BalasHapusBERI PELAYANAN YANG LEBIH BAIK LAGI KARNA KEPUASAN PELANGGAN YANG NOMOR 1.
MAJU TERUS YA BOS...